Jumat, 19 Maret 2021

Menjadi Wirausaha Digital di Era Digitalisasi

Oleh : Fani Aftiani*

Kewirausahaan digital (digital entrepreneurship) adalah upaya pemanfaatan teknologi pada suatu kegiatan berwirausaha. Kewirausahaan digital saat ini banyak digiati oleh masyarakat. Penggiat kewirausahaan digital disebut sebagai wirausaha digital.  Siapa saja dapat menjadi wirausaha digital, semua orang yang mempunyai kompetensi yang mumpuni dan mempunyai keiinginan yang kuat untuk menjadi wirausaha digital. Tak terkecuali para generasi milenial yang seharusnya sudah tanggap akan kemajuan teknologi digital, seperti mahasiwa di perguruan tinggi. Mereka didorong untuk mengembangkan usaha digital secara inovatif baik secara produk, distribusi maupun tempat kerja yang berbasis internet dan teknologi digital untuk mencari pangsa tertentu dan peluang yang tepat.

Beberapa wirausaha digital yang dapat dikatakan sukses dalam meraih keuntungan sekaligus memberi warna baru terhadap kehidupan masyarakat dunia, antara lain: Mark Zuckerberg (Pendiri Facebook), Steve Jobs (Pendiri Apple), Jan Koum dan Brian Acton (Pendiri Whatsapp), dan lain-lain. Indonesia pun telah memiliki sejumlah wirausaha digital sukses, seperti: Nadiem Makarim (Pendiri GO-JEK), Achmad Zaky (Pendiri Bukalapak), Andrew Darwis (Pendiri Kaskus), William Tanuwijaya (Pendiri Tokopedia, Ferry Unardi (Traveloka), dan sebagainya.

Kewirausahaan digital penting karena saat ini memasuki masa revolusi industri 4.0 dan era digital semakin menunjukkan kemajuan yang pesat. Oleh karena itu, kewirausaahn digital sangat penting guna mendukung ekonomi digital dan menyongsong revolusi industri 4.0. Kewirausahaan digital juga penting untuk memanfaatkan dan mengembangkan dengan seksama seluruh kemajuan akibat era revolusi industri 4.0 dan era digital. Lalu, kewirausahan digital berpotensi memunculkan banyaknya perusahaan rintisan (startup company) yang sering kali membuat sebuah terobosan melalui teknologi baru atau inovasi teknologi yang memiliki efek merubah dan mengalihkan pasar. Kewirausahaan jenis tersebut dinilai sangat membantu para konsumen atau pembeli karena umumnya menyediakan solusi berupa kemudahan dan kenyamanan dengan harga/tarif yang lebih murah. Contohnya saja seorang wirausaha digital yaitu Nadiem Makarim yang menciptakan Gojek, sebuah perusahaan yang berbasis digital didasarkan pada keluhannya mengenai permasalahan yang dialaminya selama menggunakan transportasi ojek. Hal itu menunjukkan bahwa kewirausahaan digital penting diciptakan berangkat dari permasalahan sosial yang nyata dan dapat membantu mempermudah masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital. Selain itu, Kewirausahan digital menyediakan berbagai sumber daya baru bagi para wirausaha untuk mengelola usahanya dengan diigital. Contohnya gaya hidup digital yang semakin berkembang saat ini mendorong perkembangan startup sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kehadiran wirausaha digital tentunya akan menarik banyak aktivitas ekonomi yang dapat berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 Foto oleh Cup of Couple dari Pexels

Saat ini memasuki era revolusi industri 4.0 dan era digital yang berarti perdagangan bebas juga telah dimulai. Pesatnya perkembangan teknologi hingga saat ini setiap orang dapat dengan cepat dan mudah melakukan transasi jual beli hanya melalui media internet. Tentunya hal tersebut akan memberikan sebuah peluang yang sangat luas bagi kewirausahaan digital, tetapi selain munculnya peluang di sisi lain muncul juga tantangan yang harus dihadapi dalam kewirausahaan digital karena persaingan yang luas dan tidak terbatas karena dari seluruh dunia. Oleh karena itu, para wirausaha digital harus memahami peluang serta tantangan yang terkait dengan kewirausahaan digital.  Peluang yang terkait dengan kewirausahaan digital seperti yang disampaikan oleh Ir. Ipm Jaya Marta, M.M dalam video yang berjudul “Wirausaha digital itu keren! #1“ pada channel youtube Dedi Purwana Channel, yaitu :

 Harga Internet yang Murah

Internet merupakan hal yang paling penting terkait kewirausahaan digital. Menurut sebuah survey, Indonesia menempati posisi ke-2 dari 20 negara lainnya sebagai negara dengan harga internet yang murah. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi wirausaha digital untuk mengembangkan usahanya karena dengan internet yang murah berarti pengeluaran biaya internet untuk pengelolaan dan pengembangan usahanya akan lebih sedikit. Meskipun begitu, di sisi lain terdapat tantangan berupa kualitas jaringan internet yang masih buruk di beberapa daerah karena cakupan jaringan internet yang sangat luas.

Pengguna Internet dan Media Sosial Tertinggi di Dunia

Dalam kewirausahaan digital pasar yang digunakan salah satunya adalah internet dan media sosial. Di Indonesia diketahui bahwa sangat banyak masyaakat yang sudah menggunakan media sosial dan beberapa dari mereka menghabiskan waktu yang cukup lama untuk aktif di internet. Saat ini banyaknya pengguna intenet yang melakukan pembelian secara online melalui perangkat seluler dan berdampak pada meningkatnya pendapatan para e-commerce. Hal tersebut menjadi peluang karena pangsa pasar di internet dan media sosial menjadi lebih besar dan luas untuk kewirausahaan digital.

Populasi Pengguna Internet, Start-up, dan Financial Service yang Terus Meningkat

Populasi peningkatan pengguna internet salah satunya dikarenakan harga handphone yang murah juga dapat menjadi peluang untuk kewirausahaan digital, lalu start-up seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, Alfacart yang terus meingkat dan mendapatkan pendanaan cukup banyak, serta financial service digital yang terus meningkat seperti Ovo, dana, Gopay, Kartuku, dan Halomoney yang dapat memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran dalam kewirausahaan digital juga dapat menjadi sebuah peluang.

Selain munculnya peluang di sisi lain muncul juga tantangan yang harus dihadapi dalam kewirausahaan digital, seperti transformasi digital yang terus meingkat menjadi tantangan apabila usaha yang dijalankan tidak dapat menyesuaikannya, kecepatan sebuah informasi yang dapat menyebabkan perubahan kebutuhan dan keinginan masyarakat, dan tantangan dalam hal sumber daya manusia yang harus adaptif terhadap teknologi tersebut.

Seseorang yang berniat menjadi wirausaha digital tidak cukup hanya bermodalkan satu atau dua kompetensi di bidang teknologi saja, Terdapat beberapa kompetensi yang perlu dimiliki untuk menjadi seorang wirausaha digital, seperti yang disampaikan oleh Ir. Ipm Jaya Marta, M.M dalam video yang berjudul “Wirausaha digital itu keren! #2“ pada channel youtube Dedi Purwana Channel, yaitu:

Komunikasi

Setiap wirausaha digital pastinya harus memiliki kompetensi komunikasi yang baik karena komunikasi adalah kompetensi yang penting bagi wirausaha digital. Wiarusaha digital harus dapat berkomunikasi dengan baik dalam menjelaskan ide, pemasaran produk atau promosi produk ke invesetor atau pelanggan.

Kecerdasan Finansial

Seorang wirasuaha digital harus memiliki kompetensi kecerdasan terkait finansial. Kecerdasan finansial adalah kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya perencanaan dan penerapan tata kelola keuangan yang baik. Terutama dalam hal mengendalikan cash flow (arus kas) karena dapat mengetahui acuan rencana suatu kewirausahaan ke depannya.

Merek

Karena merek perusahaan dapat dipengaruhi oleh pendirinya. Jadi, seorang wirausaha digital harus membangun merek “citra” yang baik sebagai wirausaha.

Marketing

Wiarusaha digital harus menguasai kompetensi dalam hal marketing untuk mempromosikan produk usahanya, khususnya digital marketing seperti melalui Google Adsense, media sosial, mengoptimalkan search engine, pay per click, dan sebagainya.

Networking

Dengan networking, wirausaha digital dapat memperluas relasi atau jaringan usahanya dan dapat mendongkrak koneksi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan usahanya, serta memperkuat pondasi usahanya.

Automation

Seorang wirausaha digital harus mempelajari cara menggunakan perangkat lunak agar mengotomasi pekerjaan rutin dengan cepat dan efektif, serta agar tidak mengurangi produktivitas wirausaha digital.

Desain

Wirausaha digita harus memiliki kompetensi desain dan memperhatikan desain produknya agar dapat membuat tampilan dan fungsi produknya dapat bagus dan menarik, serta karena beda produk bagus dan produk hebat adalah desain.

Analytics (Analisis)

Kompetensi analytics juga dirasa penting dalam keiwirausahaan digital, terutama analytics data agar wirausaha digital dapat lebih mudah dalam membuat berbagai keputusuan dalam usaha yang dijalankannya.

Tehnical (Teknis)

Kompetensi teknis merupakan kumpulan kecakapan teknis yang terkait dengan aktivitas usaha.  Jadi, wirausaha digital harus memiliki kompetensi teknis yang berkaitan dengan kewirausahaan digital.

Online Learning (Pembelajaran Online)

Kompetensi online learning penting untuk dimiliki oleh setiap wirausaha digital dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan terkait kewirausahaan digital, serta untuk meningkakan kinerja usaha yang akan dijalani.

Dengan memenuhi semua kompetensi tersebut, seseorang yang berniat untuk menjadi wirausaha digital dapat mempunyai peluang yang besar untuk memperoleh keberhasilan dan kesuksesan dalam bidang kewirausahaan digital.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

14 komentar: